(MaritimBangkit, Artikel)
“KEGADUHAN” yang dilakukan Rizal Ramli adalah merupakan salah satu langkah maju yang memang sangat diharapkan oleh rakyat. Artinya, Rizal Ramli sebagai pejabat negara telah memperlihatkan bentuk transparansi yang memang selama ini dinanti-nantikan rakyat.
Bahkan jika perlu, para pejabat di negeri ini hendaknya juga bisa memiliki mental seperti yang diperlihatkan oleh Rizal Ramli. Sebab, “kegaduhan” seperti itu yang malah bisa dengan cepat menghilangkan “permainan kotor” yang selama ini terpelihara di dalam lingkungan pemerintahan.
Dan tentu saja, dengan masuknya Rizal Ramli di dalam Kabinet Kerja, maka bukan hanya Presiden Jokowi yang bisa sedikit tenang, tetapi rakyat juga bisa agak nyaman karena merasa tidak akan dibohongi lagi oleh menteri-menteri yang doyan “bermain” kotor.
Olehnya itu, Presiden Jokowi bersama rakyat tentunya akan senantiasa mendukung terobosan-terobosan yang akan ditempuh oleh seluruh menteri yang bermental seperti Rizal Ramli.
Sebab, hanya dengan mental seperti itulah, menteri-menteri di dalam Kabinet Kerja akan mampu bekerja dengan baik dan penuh percaya diri. Mereka bisa bergotong-royong, saling mengingatkan satu sama lain, saling memberi masukan, dan saling terbuka, serta saling menjauhkan diri dari “permainan” yang bisa mendatangkan kerugian negara dan bangsa.
Terus terang, sejauh ini gambaran tentang pejabat negara yang jujur, tegas dan berani, juga pejabat yang tidak tenang jika mencium atau mengetahui adanya “permainan busuk” di tubuh pemerintahan, itu hanya ada di negeri dongeng.
Tetapi ketika “kegaduhan” Rizal Ramli selaku Menko ramai dibicarakan, maka rakyat pun baru tahu bahwa pejabat seperti itu bukan hanya ada di negeri dongeng. Dan rakyat pun ramai-ramai mendukung Rizal Ramli, dan berharap kepada Presiden Jokowi agar dapat tetap mendukung pejabat (menteri) seperti Rizal Ramli.
Memang, Rizal Ramli bukanlah sosok yang memiliki kekuatan seperti Superman, namun tipe pejabat negara seperti Rizal Ramli sangat patut dicontoh. Sebab sejak masih bocah, Rizal Ramli memang sudah “dipaksa” untuk menjadi pemimpin, yakni memimpin dirinya secara mandiri. Sebab ketika berusia 7 tahun ia sudah berstatus anak yatim-piatu.
Ia sudah terbiasa mencari jalan keluar dalam menghadapi kegaduhan yang lebih besar dan ganasnya kehidupan tanpa dituntun dan ditopang oleh kedua orangtuanya. Ia juga telah terbiasa bersahabat, bercanda, menangis dan menikmati duka bersama rakyat di lapisan paling bawah.
Olehnya itu, ketika ia berhasil masuk di lingkungan pemerintahan, jiwanya pasti memberontak dan takkan gentar berhadapan dengan siapa pun demi membela rakyat. Sampai-sampai sejak mahasiswa ia pernah dijebloskan ke penjara karena menentang rezim Orde Baru.
Jadi tak perlu heran jika saat ini Rizal Ramli menimbulkan “kegaduhan” dan bahkan berani “menantang” Wakil Presiden Jusuf Kalla berdebat di hadapan publik, itu semua tidak dibuat-buat atau direkayasa, tetapi memang begitulah karakter asli Rizal Ramli sejak dulu yang tidak tenang jika melihat sebuah “keganjilan”.
Dan jika dicermati dari sisi lain, “kegaduhan” yang diperlihatkan Rizal Ramli tersebut nampaknya merupakan sebuah “pesan” untuk mengajak semua pihak (terutama rakyat) agar dapat bekerjasama membangun negeri ini secara realistis dan dengan kemandirian, sehingga akan bisa melompat keluar dari krisis.
Ajakan Rizal Ramli untuk realistis dan mandiri tersebut bukan hanya teori atau di mulut. Sebab Rizal Ramli bisa seperti saat ini karena memang telah terbiasa sejak dulu hidup secara realistis dan mandiri, dan nyatanya ia memang berhasil keluar dari "krisis hidupnya".
Jadi saat ini bisa ditebak, bahwa Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumberdaya sudah tentu bertekad untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju dalam kemandirian.
Dan tekad seperti ini sudah pasti sangat membutuhkan dukungan dari seluruh rakyat. Sebab, sehebat apapun Rizal Ramli, tentu ia tak bisa berbuat banyak tanpa dukungan dari rakyat.
Maka kenapa tidak? Saatnya kita mendukung pejabat negara seperti Rizal Ramli untuk Indonesia Mandiri yang digdaya di Asia!!! Dan setelah itu, lihatlah, kita semua akan mampu melompat keluar dari kesulitan ekonomi seperti yang terjadi di negeri kita saat ini. Semoga. (AMS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar